Review pemakaian ban cross DUNLOP DGX setelah 3 bulan


Pict by donlop website

Ban adalah part yang wajib diperhatikan. Apalagi ban sering dipakai diwilayah yang tanpa ada abang bengkel tambal ban. Ban harus betul - betul diperiksa minimal tekanan ban. Jika kita berkendara didaerah beraspal yang masih banyak permukiman penduduk mungkin kita jarang peduli soal tekanan ban karena menggap masih aman jika berkendara di tengah kota atau desa. Lain cerita ketika kita off road, advanture atau trabas. Piranti pompa ban mini adalah hal wajib dibawa untuk mencegah ban kempes mendadak ditengah hutan rimba yang jauh dari pemukiman penduduk. Ban bocor ditengah hutan biasanya terkena batu, kurang angin atau ban yang sudah mulai gundul.

Jadi hobi offroad itu bukan hobi yang murah. Perawatan motor pasti karena ketika dipakai hampir rata - rata disiksa. Kalau pengen hobi murah ya lari pagi atau lari dari kenyataan ;).... 

Kali ini ban yang akan kita bahas adalah seputar ban cross yang sering saya pakai untuk kegiatan advanture. DUNLOP DGX - 01. Dari segi harga ban ini cukup bikin dompet tipis. Sepasang ban dengan ukuran diameter standart motor trail 21 inc dan 19 inc depan belakang dibandrol kurang lebih 1,1jt. Saya pakai karena saya penasaran gimana rasanya naik kelas pakai ban cross competition. 

Dimulai dari jalan bebatuan ban ini memeberikan gigitan yang cukup stabil. Saya rasa gak aja gejala oleng atau membuang ketika pakai ban ini. Lanjut jalur tanjakan licin atau biasa disebut jalur keramik karena kontur tanah yang keras dan mengkilat. Sama seperti pada ban - ban sebelumnya yang saya pakai. Perbedaanya ban ini lebih diem ketika diajak nanjak. Ekor belakang motor gak lari kemana-mana ngesot kanan kiri ketika diajak ke tanjakan licin. Nilai plus untuk ban ini karena sebelumnya pakai ban standart IRC bawaanya ekor saya serasa ngesot kekanan dan kekiri gak mau diem atau kurang stabil. 

Selanjutnya jalur sehabis hujan. Ini yang saya agak jengkel. Gak nyangka ban ini bisa bawa material tanah sebanyak ini. Ban udah kayak donat gak mau muter. Mungkin efek dari jenis karetnya yang soft sehingga tanah mudah nempel dipermukaan ban. Otomatis no grip, licin minta ampun. Cuman kita ketika jalur kan biasanya sering gas pol ketika ketemu jalan lurus. Mungkin ini alternatif supaya lumpur yang menempel bisa terhempas semua.

Jalur air ban ini masih oke lah. Gak licin dan gak khawatir kecebur karena terpeleset. Dan terakhir jalur aspal yang menurut saya ban ini sangat mengigit. Digeber hingga 80 km/jam gak ada gejala ngesot. Padahal ini ban tahu lho, tapi gak ada gejala meluncur dan gak bisa dikendalikan. 

Akhirnya setelah pemakaian 4 bulan pemakaian disemua jalur dan rutin tiap 1 minggu sekali baru deh ketahuan gimana hasilnya ban ini. Saya memberikan ulasan positif terkait ban ini dijalur tanjakan, air, bebatuan, berpasir dan lumpur. Untuk lumpur yang hisap, lumpur dengan tanah lempung ini skip ya, karena meski ban paling bagus sekalipun gak bakal mampu melewati medan seperti ini. Wajib ditarik supaya lolos. 


So far dengan harga 1 Juta kita bisa merasakan perbedaan antara ban harga 1 Juta dengan kelas dibawahnya. Terbukti semua medan dilibas dengan baik dengan Ban ini. Cuman 1 kekurangannya. Yaitu ban ini cepat sekali habis. Dalam penggunaan intens 4 bulan intens sudah minta ganti. Ada tulisan for competition mungkin ban ini hanya cocok untuk yang punya mobil D Cab atau pick up. Sepanjang jalan aspal dithowing atau dinaikan mobil, jadi motor hanya turun di medan off road. Karena ketika anda menggunakan on road atau lewat jalan aspal ban ini cepat sekali terkikis. Dari semua keunggulan yang dimiliki tetap ban ini memiliki kekurangan yaitu medan jalan aspal yang mengikis. Solusinya supaya rada awet caranya dengan mengurangi tekanan ban hingga 10 Psi untuk bobot tubuh 65Kg. Ini membuat ban aus secara merata sehingga ketika dijalur tetap memiliki grip dan jangan lupa wajib pasang stopper ban supaya ban dalam gak gampang bocor ketika kekurangan tekanan angin. Trik seperti ini saya lakukan dan hasilnya bisa tahan hingga 5 bulan pemakaian. 

Setelah ini saya akan pakai CORSA Mt Cross R karena denger - denger dikalangan off roader ban ini performanya mirip dengan DUNLOP DGX tapi dengan harga yang lebih murah sekitar 800rb an. Jadi silahkan dipilih, kalo memang punya uang lebih dan ngejar performa silahkan  DUNLOP sudah pasti no worries tapi jika masuk kaum mending- mending pilih CORSA atau dibawahnya.


Belum ada Komentar untuk "Review pemakaian ban cross DUNLOP DGX setelah 3 bulan"

Posting Komentar

Bagaimana menurut pendapat kalian.. silahkan like,share dan komen

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel